Orasi Literasi
Oleh : Era Batuah
Saya hanya berimprovisasi, menyesuaikan keadaan malam ini, karna seperti itulah saya dididik.
Pada hari ini, di sini, menjadi saksi
Ada segelintir anak muda, yang masih setia di jalan sunyi
Jalan yang tanpa hingar bingar tuntutan kemajuan zaman
Namun sesungguhnya, mereka adalah pemaju zaman yang sesungguhnya
Pada hari ini, aku kamu kita semua yang pernah salah
Yang kemudian ada pembaharu yang lantang tanpa ragu, memberi arahan
Tak gentar melawan yang sudah berlaku, namun tetap sopan kepada para guru
Semoga anak muda yang di sini, meneladani keteguhannya
Pada hari ini, di kota yang mulai cepat kemajuannya
Ada segelintir anak muda yang menepikan diri di tengah
Menembus kesunyian dari gelapnya malam jalanan desa-desa, menuju kota kecil bernama pelaihari
Dengan tujuan mengatasi kegelapan pemikiran
Pada hari ini, ya hari ini
Saya berterima kasih
Telah diberikan kesempatan untuk menjadi manusia
Manusia yang biasa saja, tapi hadir di Literasi Senja
Gerakan literasi
Semakin populer saja, terimakasih kemajuan media sosial
Setelah terkenal,
Jangan hanya garang dipanggung sambil tangan terkepalkan, atau jangan hanya haha hihi di panggung sambil berswafoto bergaya tangan jari "L"
Tapi kehilangan ruh, nyawa dan tujuan utama
Katanya, literasi mencerdaskan bangsa? Katanya..
Siapa itu pegiat literasi?
Penulis, penjaga perpustakaan, pemilik penerbitan, tukang bangunan, dosen, pengangguran, atau siapa?
Kalau kata saya, siapapun bisa jadi pegiat literasi
Saya berharap, tidak ada polarisasi status dan strata sosial dalam kamus besar pegiat literasi
Saya kemarin membaca berita
Ada buku-buku yang disita
Kita tidak perlu berkomentar
Diam saja, fungsi kita bukan berteriak-teriak,
Tapi lipat gandakan saja energi kita untuk gerakan literasi
Saya mengapresiasi gerakan ini
Gerakan menghidupkan perpustakaan di tongkrongan2
Saya bukan penulis
Disebut pegiat literasi saja tidak berani
Itu gelar sosial yang suci
Beberapa level di bawah Kiyai, tapi saya yakin lebih baik dari pada politisi tak memiliki jiwa seorang negarawan,
Saya dirumah, sambil mempercantik halaman, belajar ngebonsai bunga. Ya, seperti bonsai bunga tampak natural, tapi sesungguhnya artifisial.
Teruntuk seluruh pegiat literasi, siapapun tanpa polarisasi
Kita yang merawat nalar, melawan kegelapan pikir dan melawan pelemahan dan pembodohan. sudah sejauh mana literasi anda, taukah kita salam nasional indonesia yg hingga saat ini belum dihapuskan.
merdeka!!!


